UJIAN PRAKTEK
BAHASA INDONESIA
“RESENSI NOVEL”
DISUSUN OLEH :
ANIS ZULFUAD
( XII TITL-1 )
SMK DWIJA PRAJA PEKALONGAN
2010/2011
- IDENTITAS BUKU
- Judul Resensi : Cinta Yang Salah
- Judul Buku : Merah Itu Cinta
- Nama Pengarang : FX Rudy Gunawan
- Penerbit : Gaga Media
- Kota Terbit : Jakarata
- Cetakan Tahun : Cetakan I Tahun 2007
- Jumlah Halaman : 138 Halaman
- Halaman Sampul : RAPI Film
- Harga Buku : Rp 5.000,00
- USUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
- Unsur Intrinsik
- TOKOH
- Raisa
- Masih muda (hal. 04)
“Sepanjang hidup, yang sudah memasuki 3 tahun, baru kali ini Raisa merasakan jenis kebahagiaan seperti ini”
- Cantik (hal. 69)
“Aku coba mengalihkan perasaanku dengan memperhatikan setiap detail wajah di pangkuanku. Wajah Raisa yang sungguh berantakan, mukanya pucat seperti mayat, matanya tertutup rapat, tetapi alis matanya adalah sebuah garis lengkung yang sangat sempurna. Pipinya halus tanpa ada jerawat atau flek apapun. Kulitnya lembut (kurasakan saat aku membetulkan kepalanya di pangkuanku). Bibirnya yang sedikit terbuka adalah bibir yang indah, padat tidak terlalu mungil, tetapi tidak juga terlalu lebar dan berwarna pink yang tersaput lisptik merah, hidungnya lucu, mungil, tetapi punya lekukan yang khas” (Hal. 41)
- Rama
- Penyayang (Hal. 08 dan 21)
“Thanks Raisa, aku beruntung memiliki kamu, aku sayang kamu”
“Halo sayang, ini aku. mmm ….aku masih di tol, bental lagi sampai”
- Fanny
- Cantik dan baik hati (hal. 10)
“Raisa mengetahui semua itu dari teman serumahnya. Fanny. Fanny mengetahui semua kisah itu karena ia seorang pelacur. Seorang pelacur muda yang cantik dan baik hati”
- Penyayang (hal. 41)
“Fanny menatapnya sambil menghela napas panjang. Ia menyayangi dan mengagumi Raisa karena kebaikan, kecerdasan dan ketegarannya dalam menghadapi hidup”
- Ibu Rama
- Baik hati (Hal. 53)
“karena tante senang Rama akhirnya punya pacar, mau pacaran dan benar-benar mencintai kamu”
- Aria
- Tampan (Hal. 93)
“Raisa memperhatikan tubuh Aria yang atletis saat lelaki itu membasuh mukanya di keran air dapur. Wajahnya tampan, bibir tipis tanpa kumis, merah segar seperti bibir perempuan, matanya sayu dan lembut. Hidungnya tidak terlalu mancung, tetapi juga tidak pesek. Dadanya bidang, otot-otot lengannya terlatih, perutnya meski tidak six pack, rata dan kencang”
- Dokter
- Bijak (Hal. 74)
“Usia dokter mungkin baru 30-an, tetapi dia sangat bijak dan membuatnya kelihatan lebih tua”
- Humoris
Lain kali makan cokelatnya daripada minum obat melebihi dosis, udah pahit, gak enak, gak ada gunanya lagi.
- TEMA
- Merah satu : Kebahagiaan (hal. 01)
“Karena kebahagiaan memang tidak perlu didefinisikan! Kebahagiaan hanya untuk dirasakan dan dinikmati, biarlah para filusuf, psikolog atau psikiater kurang kerjaan yang berpikir hingga berdarah-darah untuk mendefinisikan”.
- Merah dua : Tragedi (hal. 28)
“Rama membesarkan volume CD player di mobilnya saat lagu selimut hati memenuhi pendengarannya. Ia sedikit menunduk dan mengalihkan pandangannya dari jalanan ke CD playernya. Saat kembali memperhatikan jalanan, Rama tersentak kaget. Di depan mobil Rama, sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba mengerem mendadak sampai berhenti total. Rama menginjak rem sekuat-kuatnya, tapi percuma, jarak mobilnya dengan jarak mobil itu terlalu dekat. Mobilnya menghempas keras, bemper belakang mobil itu dan langsung terpelanting ke jalur kanan. Sebuah mobil lain di jalur itu yang juga melaju dengan kecepatan tinggi langsung menghajar mobil rama sampai terpental dan terbalik”.
- Merah tiga : Duka (hal. 35)
“Saat itu, sebuah kereta dorong mendekati Raisa dan Ibu Rama membawa sosok tubuh yang seluruhnya sudah ditutupi kain putih dari ujung kaki sampai ujung kepala, Raisa mematung dengan wajah pucat pasi”.
- Merah empat : Perjuangan (hal. 78-79)
“Raisa menarik nafas panjang, menenangkan gejolak dalam dirinya dan mencoba kembali berjuang untuk mampu menghadapinya. Raisa mencoba tersenyum semanis mungkin pada Fanny, mencoba meyakinkan Fanny dan juga dirinya sendiri, bahwa ia baik-baik aja. Bahwa ia akan berjuang untuk mengatasi keadaan”.
- Merah lima : Kenyataan (hal. 81)
“Kenyataan selalu menyimpan berjuta rahasia gelap di lorong-lorong tersembunyi. Aku tahu itu, aku telah cukup lama berada di lorong-lorong tersembuyyi itu, tinggal dan hidup di sana”.
- Merah enam : Pengakuan (hal. 121-122)
“Itu semua terjadi karena aku adalah seorang gay. Gay, homo. Ya benar. Gay, homo. Dan aku adalah kekasih Rama. Aku adalah kekasih Rama selama bertahun-tahun”.
- Merah tujuh : Harapan (hal. 135)
“Aku hanya bisa berharap Raisa segera bisa kembali menjadi dirinya yang tangguh dan kuat karena bagaimana pun hidup terus berjalan dan akan berjalan lebih baik bila kita tetap memiliki harapan”.
- LATAR
- Supermarket, sore hari (hal. 124)
“Hiruk pikuk Jakarta baru teredam saat Raisa memasuki sebuah supermarket. Raisa menghembuskan nafas lega. Ia langsung mengambil kereta belanja dan menuju koridor sayur mayur di supermarket itu”.
- Rumah Sakit (hal. 34)
“Raisa berlari memasuki rumah sakit Pondok Indah. Ibu Rama menunggunya di ruang ICU”.
- Di rumah pagi hari (hal. 95)
“Cahaya matahari mulai menerobos masuk lewat celah-celah ventilasi di atas jendela rumah. Pagi baru beranjak, tetapi matahari terasa sudah panas”.
- SUDUT PANDANG
Sudut pandang pertama (hal. 68)
“Aku menahan diriku sekuat tenaga. Aku menahan jari-jariku dengan mengepalkan sekuat tenaga sampai otot-otot di sekitar tanganku menggumpal keluar. Satu tanganku lagi mencengkeram jok mobil keras-keras, ku sembunyikan di bawa pahaku yang memangku kepala Raisa”
- ALUR
Maju
“Setelah sebulan lebih, barulah Raisa tak terganggu lagi oleh suara gemuruh kereta dan getarannya itu” (hal. 15)
“Setelah dua hari sejak kematian Rama, Raisa kacau balau” (hal. 44)
- GAYA BAHASA
Majas Anafora :
- Cinta pada Rama
- Cinta yang merah
- Cinta yang menyala
- Cinta yang berani
- Cinta yang menantang (hal. 41)
- Rama bersimpuh di hadapanku
- Rama menggenggam tanganku
- Rama menatapku lekat
- Rama menarik tanganku kuat-kuat (hal. 92)
- AMANAT
“Cinta ternyata memang sebuah kekuatan yang sangat dahsyat dalam hidup manusia”. (hal. 40)
“Selalu ada harapan dalam hidup ini. Selalu ada harapan untuk kondisi apapun. Karena bagaimana pun hidup harus terus berjalan dan akan berjalan lebih baik bila kita tetap memiliki harapan” (hal. 135.)
- Unsur Ekstrinsik
- Identitas Pengarang
Nama : Rudy Gunawan
Tempat Lahir : Cirebon, 1965
- Budaya
Menganut budaya bangsa barat yang suka bercinta (melakukan hubungan sex) tanpa ada ikatan pernikahan.
- Moral Agama
Sangat buruk, karena didalam novel ini tidak ada situasai saat beribadah atau yanng ritual agam yang lainnya
- Sosial Ekonomi
Keadaan ekonomi pengarang tergolong menengah ke atas karena dilihat dari segi cerita yang ada dalam novel. Disamping itu, gaya bahasa yang digunakan juga menunjukkan status sosialnya.
- SINOPSIS
Novel karya FX Rudy Gunawan yang berjudul Merah itu Cinta, mengisahkan tentang kehidupan seorang gadis yang bernama Raisa. Ia memiliki kekasih yang bernama Rama.
Semuanya dimulai dari warna merah. Raisa sama seperti Rama, nyaris fanatik dan terobsesi pada warna merah putih. Kebetulan itu adalah kebetulan indah. Raisa yang sering mengecat rambutnya dengan berbagai variasi warna merah, mendelik marah kepada seorang lelaki yang terang-terangan memotret rambut merahnya, persis memotret rambut merahnya. Lelaki itu malah tersenyum manis melihat Raisa mendelik dan keasyikan memotret.
Lelaki itu mengenakan kaus oblong merah, celana jeans biru balel dan sepatunya ***. Sebuah kanvas merah sewarna sepatu yang dipakai Raisa saat itu.
Itulah awal perkenalan Raisa dengan Rama. Itulah awal benih cintanya pada Rama yang tumbuh dengan cepat. Semua dimulai dari merah
Merah
Ya, cintanya pada Rama adalah cinta yang merah. Cinta yang menyala. Cinta yang berani. Cinta yang menantang. Cinta yang penuh gairah dam siap berkorban untuk menggapai kebahagiaan.
Merah
Bukan perempuan atau laki-laki
Bukan darah
Tidak juga berarti luka
Merah
Cinta yang merah
Merah adalah kebagiaan
Dalam beberapa bulan terakhir Raisa memendam kerinduan yang mendalam terhapad kekasih yang telah menjadi tunangannya. Disuatu malam telepon Raisa berdering. Ia mendapat telepon dari kekasihnya, Rama. Rama mengatakan bahwa ia akan datang malam ini setelah beberapa bulan melbourne, Australia.
Setelah mendengar tunangannya mengabari akan segera kembali tak jauh darinya, betapa bahagianya Raisa. Banyak harapan masa depan yang mencuat selepas kabar itu di terima.
Namun harapan dan impian tinggalah kenangan. Takdir berkata lain. Bukan rama yang muncul didepannya, justru berita duka yang menyayat hati. Rama mengalami kecelakaan, saat dalam perjalanan menuju rumah Raisa, sampai mengakibatkan Rama meninggal dunia.
Ditengah-tengah kesedihan Raisa, munculah Fanny. Fanny adalah tetangga sekaligus sahabat dekatny. Fanny berupaya menghibur dan memberi semangat lagi untuk Raisa, untuk tatap bertahan hidup. Tapi kehadiran Fanny belum mampu mengubah hidup Raisa yang dirundung kesedihan.
Dalam kebimbangan, datanglah Arya, sahabat dan teman Rama waktu SMP. Sosok Arya hadir dengan membawa cinta, benci juga rahasia, yang menimbulkan tanda tanya besar pada diri Raisa.
Disisi lain seolah Raisa menemukan Rama dari sosok Arya. Arya namyak memiliki kemiripan dengan Rama dan kehidupan Raisa lambat laun berubah. Namun persoalan tidak sampai disini. Selain membawa harapan dan kehangatan cinta, Arya juga menghadirkan kebencian, serta sebuah rahasia tentang Rama yang tidak Raisa ketahui sebelumnya.
- TUJUAN PENGARANG
- FX Rudy Gunawan ingin menyampaikan imajinasi yang ada di pikirannnya dan mengembangkan cerita itu ke dalam sebuah paragraf (buku).
- Pengarang memberi motivasi apabila kita kehilangan orang yang paling kita sayangi/cintai (masalah besar), kita jangan mudah putus asa dan melakukan hal-hal yang bodoh seperti bunuh diri karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah malainkan menambah masalah.
- Cinta bukanlah timbul karena suatu paksaan, tapi cinta itu datang apabila saling menyayangi dan mencintai. Kejujuran adalah pondasi untuk mewujudkan sebuah cinta sejati, maka jujurlah kepada kekasihmu apapun kekurangan yang ada pada dirimu.
- TUJUAN RESENTATOR
Kami menyampaikan secara lebih ringkas kepada para pembaca, apakah sebuah buku atu hasil karya ini patut unutk mendapatkan sambutan dari masyarakat atau tidak, serta diharapkan hasil karya ini bisa menjadi hiburan dan mengambil hikmah dari buku tersebut.
- SARAN ATAU PEMBACA YANG DITUJU
Novel ini ditujukan untuk masyarkat luas dari kalangan bawah, menengah dan atas. Khusunya para remaja, para siswa-siswi SMA/SMK, dan mahasiswa yang sedang jatuh cinta.
- KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN
- Kelemahan
- Bahasa yang digunkan tidak seluruhnya menggunkan bahasa indonesia, banyak ditemukan ejaan bahasa asing.
- Isi cerita dalam novel ini tidak sempurna (jalan ceritanya lumayan rumit) karena pengarang tidak menyelesaikan akhir ceritanya, sehingga para pembaca memikir akhir ceritanya sendiri.
- Kelebihan
- Sampul novel (cover) sangat menarik pagi para pembacanya
- Menceritakan kehidupan remaja sekarang.
- Perwatakan tokohnya mudah untuk dimengerti
- Alur ceritanya menjadi teka-teki, sehingga para pembaca menjadi penasaran untuk membaca ceritanya hingga akhir.
- MANFAAT BUKU
Novel ini bermanfaat bagi semua masyarakat, khusunya untuk para remaja yang sedang jatuh cinta. Selain itu buku ini memberi motivasi kepada para pembaca yang sedang mengalami masalah besar agar tidak mudah putus asa, harus menerima kenyataan yang dihadapi, selalu ada harapan untuk kondisi seburuk apapun asal kita mau berusaha.